Seteduh rumah
Dari sekian banyak tempat meneduhkan yang ku temui, kau adalah salah satunya.
Seseorang yang mungkin kehadirannya tidak disegaja namun benar-benar sesuai dengan ketetapan takdir-Nya.
Hari itu.
Hari dimana aku jatuh hati dengan sepenuh hati pada makhluk lemah seperti dirimu.
Pada dua pasang bola mata mu yang indah dan meneduhkan
Pada untaian kata demi kata yang menjadikan sebuah kalimat kebaikan penuh makna yang kau ucapkan;
Pada tingkah laku yang begitu santun nan teratur
Pada kelembutan suara mu yang bahkan hingga tak terdengar diteliga ku. Rasanya meneduhkan Seteduh rumah yang dihuni oleh ibu. Juga sehangat teh dipagi hari yang disiapkan oleh ibu.
Begitu juga sosokmu